Senin, 12 Mei 2008

Jungkir Balik Pilkada Jambi

Jungkir Balik Pilkada Jambi

PENGUMUMAN pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi periode 2005-2010 yang dilakukan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi Rozali Abdullah, Minggu lalu, tidak ada yang istimewa. Peristiwa itu berjalan biasa-biasa saja, berlangsung aman, lancar, dan tertib.

Ketiga pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi yang akan berlaga pada pilkada, Minggu 26 Juni 2005, adalah Hasip Kalimuddin Syam-Nasrun Hr Arbain, Zulkifli Nurdin-Antoni Zeidra Abidin, dan Usman Ermulan-Irzal Yunus.

Begitu pula dengan penandatanganan ikrar pilkada damai yang diikuti ketiga pasang calon gubernur (cagub)-calon wakil gubernur (cawagub) berlangsung mulus. Seusai penandatanganan naskah, ketiga pasang calon saling berpegangan dan mengangkat tangan tinggi-tinggi, di depan kamera wartawan.

Namun, jika diurut ke belakang, terjadi anomali yang sulit dicerna akal sehat. "Kimia" dan "matematika"-nya tidak nyambung. Hingga sekitar 15 hari sebelum pengambilan formulir pendaftaran cagub-cawagub, di sejumlah kantor partai politik dan rumah tokoh masyarakat berlangsung musim pancaroba, angin berubah-ubah arah. Hingga saat itu belum jelas siapa berpasangan dengan siapa, partai apa atau siapa memberikan apa, dan siapa atau partai apa dapat apa?

Betul kata banyak negarawan, teori politik dengan realitas politik belum tentu berbanding lurus. Di Jambi, teori politik dengan realitas politik bukan hanya berbanding terbalik, tapi jungkir balik.

Setelah melalui proses panjang, mantan Gubernur Jambi periode 1999-2004, Zulkifli Nurdin, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional Jambi, memastikan diri untuk maju sebagai cagub. Zulkifli akhirnya berpasangan dengan Antoni Zeidra Abidin (Partai Golkar).

Mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar dan Bupati Tanjung Jabung Barat, Usman Ermulan, maju menjadi cagub dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Bintang Reformasi, berpasangan dengan Wakil Ketua DPD PDI-P Provinsi Jambi Irzal Yunus.

Cagub Hasip Kalimuddin Syam (Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa) maju pula berpasangan dengan cawagub Nasrun Arbain (mantan Ketua DPRD Provinsi Jambi dan mantan Ketua DPD PDI-P Provinsi Jambi) dicalonkan PKB, Partai Karya Peduli Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan. Anomalinya adalah, Partai Golkar sebagai pemilik kursi terbanyak di DPRD mencalonkan Zukifli Nurdin, tokoh partai lain untuk menjadi cagub, sedangkan kader dan tokohnya, Antoni Zeidra Abidin, dicalonkan menjadi cawagub.

Anomali berikutnya, PDI-P mencalonkan kader Partai Golkar, Usman Ermulan, sebagai cagub, sedangkan kader dan tokoh partainya dicalonkan menjadi cawagub. Selanjutnya, Nasrun Arbain yang adalah kader dan tokoh PDI-P tidak dicalonkan oleh PDI-P, tapi dicalonkan PKB, PKPB, dan PPP sebagai cawagub mendampingi Hasip Kalimuddin Syam.

"Itulah demokrasi, risiko dari pemilihan langsung oleh rakyat," kata Rozali Abdullah. (H Nasrul Thahar)

Tidak ada komentar: