Senin, 12 Mei 2008

Ryaas Rasyid Pilihan Tepat Jabat Mendagri

Ryaas Rasyid Pilihan Tepat Jabat Mendagri

3 Agustus 2007 | 16:54 WIB

Jambi ( Berita ) : Prof DR Ryaas Rasyid merupakan figur dan pilihan yang tepat untuk menduduki jabatan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menggantikan posisi M Ma’ruf (non aktif karena sakit).

Jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuk Ryaas Rasyid merupakan pilihan yang tepat dari kalangan sipil yang tidak perlu diragukan keahliannya daripada yang lain, kata mantan anggota Komisi VIII DPR RI yang juga mantan Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi, Drs H Usman Ermulan MM di Jambi, Kamis [02/08] malam.

Ryaas yang kini menjabat Presiden Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) memiliki ’segudang’ pengalaman di birokrasi, sebab ia pada masa pemerintahan Orde Baru pernah menduduki jabatan Dirjen PUOD Depdagri dan masa Pemerintahan Presiden BJ Habibie menjabat Menteri Otonomi Daerah.

“Artinya Pak Ryaas jika Mendagri akan cepat menyesuaikan diri dan langsung bekerja di tengah banyaknya RUU yang kini belum diselesaikan seperti UU Pemilu dan terkahir Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan calon Independen sebagai peserta pilkada,” ungkap Usman Ermulan yang juga Ketua Umum DPP PDK Provinsi Jambi itu.

Presiden SBY harus mempertimbangkan itu, karena masa pemerintahan kabinet Indonesia bersatu hanya tinggal 2,5 tahun yang harus menuntaskan berbagai kebijakan dan program SBY-JK.

Jika SBY menempatkan orang-orang baru yang kurang mengerti di pemerintahan akan butuh proses dan waktu lama untuk menyesuaian diri, sehingga mengganggu kelancaran kinerja pemerintah yang kini dihadapkan berbagai persoalan sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

Ryaas Rasyid merupakan salah satu ahli ilmu politik di Indonesia yang mengetahui banyak persoalan dan diyakini mampu menyelesaikan persoalan itu sesuai tuntutan reformasi dan demokrasi.

“Pak Ryaas itu punya konsep yang baik tentang politik dan ketatanegaraan. Alangkah sayangnya jika SBY tidak memanfaatkan orang seperti Pak Ryaas,” ujarnya.

Menyinggung soal jabatan Mendagri yang sejak Orde Baru sebagian besar dari kalangan TNI, ia menyatakan, tidak mesti sebab banyak orang-orang pintar di negeri ini bukan hanya dari kalangan TNI.

“Saya rasa tidak perlu kita mengkultuskan jabatan Mendagri itu harus dari TNI,” ujar Usman. (ant )

Tidak ada komentar: